MADURA BERBAHASA ARAB
Bersyukur, hari ini bersama para pecinta bahasa Arab di pulau Madura. Ittihad Mudarrisi al-Lugah al-Arabiyah (IMLA) Indonesia cabang Madura resmi dilantik. Pelantikan ini adalah penanda bahwa pulau Madura memiliki perhatian yang tinggi untuk mengembangkan bahasa Arab. Hal ini sebenar tidak asing lagi, Madura adalah gudangnya pesantren, bahkan banyak pesantren di Madura yang usianya lebih dari Republik ini, diantaranya PP Syaikhona Kholil yang didirikan pada tahun 1861 dan PP Banyu Anyar yang didirikan pada tahun 1873.
Acara pelantikan IMLA Indonesia cabang Madura dilangsungkan bertepatan dengan peringatan Hari Bahasa Arab Internasional di Aula PP Al-Amin Prenduan Sumenep Madura oleh Ketua Umum IMLA Indonesia Prof. Dr. Uril Bahruddin, MA. Hadir dalam acara ini pengurus IMLA Indonesia cabang Madura yang dilantik dan para pecinta bahasa Arab dari seluruh Perguruan Tinggi dan pesantren di Madura.
Menarik, dalam sambutan yang disampaikan oleh wakil dari Pengasuh PP Al Amin, bahwa bahasa Arab adalah pilihan Allah untuk menuliskan kitab yang paling utama yaitu Al Quran. Beliau menyetir beberapa ayat al-Quran yang menyebutkan bahwa al-Quran diturunkan dan diungkapkan dengan menggunakan bahasa Arab. Ketika al-Quran adalah kitab penunjuk dan penyelamat kehidupan manusia, maka bahasa Arab menjadi bahasa yang mulia disebabkan karena kemuliaan al-Quran.
Dalam sambutannya, Ketua Umum IMLA Indonesia mengamanatkan bahwa IMLA Indonesia termasuk cabang Madura bertanggung jawab untuk mengubah persepsi negatif terhadap bahasa Arab, mereka mengatakan bahasa Arab itu sulit. IMLA Indonesia harus mampu menjawab dengan menghadirkan inovasi-inovasi baru dalam pembelajaran bahasa Arab, sehingga dapat membalik persepsi negatif tersebut menjadi positif, yaitu bahwa bahasa Arab itu mudah dan sangat mudah.
Setelah pelantikan, dilanjutkan dengan seminar Internasional dengan tema “Strategi menguasai ketrampilan bahasa Arab; antara teori dan praktek”. Berbicara dalam seminar ini tiga empat pembicara utama, yaitu: Prof. Dr. Uril Bahruddin, MA (Ketua Umum IMLA Indonesia), Prof Dr. Bakri Bakhit (Guru Besar Univ. Al Quran al-Karim Sudan), Dr. Halimi Zuhdi (Wakil Dekan Fak. Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang), dan Ust. Saiful Anam (dosen Univ. Al-Amin Prenduan).
Selamat untuk para pengurus IMLA Indonesia cabang Madura, semoga benar-benar dapat mewujudkan Madura berbahasa Arab.
Wallahu A’lam
Madura, 20 Des 2024
UB