Persiapan Rangkaian Perayaan Hari Bahasa Arab Sedunia antara IMLA dan Markaz Buhuts Wattawasul al-Ma’rifiy Riyadh
Dalam rangka persiapan perayaan hari bahasa Arab Sedunia, panitia sekaligus ketua divisi kerjasama DN IMLA Indonesia Dr. Siti Shalihah, M.Ag mengunjungi Markaz Buhuts Wattawasul al-Ma’rifiy di Riyadh sebagai mitra kerja yang selama ini banyak melakukan kerjasama program bersama IMLA, pada perayaan ini akan ada acara pemberian award, adapun diantara penerimanya adalah Ketua Markaz Buhuts Wattawasul al-Ma’rifiy yaitu Prof. Dr. Yahya Bin Zunaid, dan juga penerima award lainnya adalah mustasyar (konsultan) di Markaz yang merupakan dosen di King Saud University, Dr. Ali al-Ma’yoef.
Selain itu kunjungan ini merupakan langkah monumental untuk memperkuat peran pendidikan tinggi sebagai motor penggerak peradaban, Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten resmi menjalin kerja sama strategis dengan Center for Research and Intercommunications Knowledge (CRIK), sebuah lembaga riset prestisius berbasis di Riyadh. Kunjungan bersejarah ini dipimpin langsung oleh Rektor UIN Banten, Prof. Dr. Wawan Wahyuddin, M.Pd., bersama Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof. Mufti Ali, Ph.D., serta Dr. Siti Shalihah, pengurus IMLA dan dosen Bahasa Arab UIN Banten.
Kerja sama ini bukan sekadar rutinitas formal, melainkan sebuah tekad besar untuk membawa Banten menjadi episentrum peradaban dunia. UIN Banten, yang telah menancapkan visinya sebagai World Class University, memandang CRIK sebagai mitra strategis untuk melahirkan program-program revolusioner yang mampu mengubah wajah Banten di tingkat nasional maupun internasional.
“Ini bukan sekadar kerja sama biasa,” tegas Prof. Dr. Wawan Wahyuddin. “Ini adalah mimpi besar yang kita wujudkan. Bersama CRIK, UIN Banten akan menjadi pelopor dalam memadukan nilai-nilai lokal dengan inovasi global. Kita tidak hanya berbicara tentang pembangunan Banten, tetapi tentang menjadikan Banten sebagai ikon peradaban dunia.”
Dalam acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Riyadh, delegasi UIN Banten dengan penuh optimisme membahas berbagai program strategis yang akan segera diluncurkan. Fokus kerja sama ini meliputi:
– Penelitian Kolaboratif: Melahirkan penelitian inovatif yang mampu menjawab tantangan global sekaligus mengangkat kekayaan budaya dan intelektual Banten.
– Pembangunan Kebudayaan: Mengintegrasikan nilai-nilai tradisional Banten ke dalam kerangka global yang modern dan relevan.
– Pengembangan Sumber Daya Manusia: Meningkatkan kapasitas mahasiswa, dosen, dan masyarakat Banten untuk bersaing di tingkat internasional.
– Publikasi Ilmiah: Mendorong karya ilmiah dari UIN Banten dan CRIK untuk mendapat pengakuan global.
Prof. Mufti Ali, Ph.D., menambahkan, “Kerja sama ini bukan hanya tentang akademik. Ini adalah investasi bagi masa depan Banten. Kita ingin dunia melihat Banten sebagai pusat keunggulan intelektual, kebudayaan, dan kemanusiaan. Bersama CRIK, kita siap membuka pintu-pintu kesempatan baru.”
Dr. Siti Shalihah, yang selama ini menjadi garda terdepan dalam pengembangan Bahasa Arab di UIN Banten, turut menyampaikan harapannya. “Kami ingin menjadikan bahasa, budaya, dan nilai-nilai lokal Banten sebagai bagian dari narasi global. CRIK memberikan kita platform yang luar biasa untuk mewujudkan mimpi ini.”
Kehadiran CRIK sebagai mitra global memberikan kepercayaan diri baru bagi UIN Banten untuk menjadi lokomotif perubahan. Dengan pengalaman CRIK dalam menjembatani komunikasi lintas budaya dan membangun dialog antarperadaban, program-program yang dirancang bersama ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat Banten sekaligus memperluas pengaruhnya di tingkat dunia.
Kerja sama ini diharapkan segera menghasilkan aksi nyata berupa seminar internasional, pertukaran akademik, dan program pelatihan yang akan membawa manfaat langsung bagi masyarakat Banten. Selain itu, publikasi bersama antara UIN Banten dan CRIK akan menjadi pijakan baru bagi pengembangan ilmu pengetahuan yang berbasis pada nilai-nilai keislaman dan kebudayaan lokal.
Momentum ini menjadi bukti bahwa UIN Banten tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada misi besar untuk membangun peradaban yang berakar pada nilai-nilai luhur dan bersifat inklusif.
Kolaborasi ini adalah undangan bagi seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha untuk bergandengan tangan bersama UIN Banten. Bersama, kita dapat menciptakan Banten yang lebih maju, lebih berdaya, dan lebih mendunia.
Seperti yang disampaikan Prof. Wawan Wahyuddin dengan penuh semangat, “Banten memiliki potensi luar biasa. Dengan kerja sama ini, kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Banten adalah sumber cahaya peradaban yang akan terus bersinar di masa depan.”
Kini, harapan besar digantungkan pada langkah pertama yang monumental ini. Semua pihak diajak untuk mendukung dan memastikan program-program dari kerja sama ini terlaksana dengan cepat dan maksimal. Karena inilah saatnya Banten berbicara kepada dunia.