Kunjungan Ketua Devisi Kerjasama DN IMLA Indonesia ke Majma Malik Salman al-Alamiy Li Lughah al-Arabiyyah Riyadh
Dr. Hj. Siti Shalihah, M.Ag sebagai ketua divisi kerjasama DN IMLA Indonesia sekaligus dosen bahasa Arab di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten, bersama Pak Rektor dan Wakil Rektor 1 mengadakan lawatan kerja ke Majma Malik Salman sebagai langkah strategis menuju transformasi UIN Banten agar menjadi universitas bertaraf internasional. Kunjungan resmi UIN Banten ke Majma Malik Salman Al-Alamiy Lilughah Al-Arabiyyah, yang dipimpin langsung oleh Rektor UIN Banten, Prof. Dr. Wawan Wahyuddin, M.Pd., bersama Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof. Mufti Ali, Ph.D., serta Dr. Siti Shalihah, selaku Pengurus IMLA sekaligus Dosen Bahasa Arab UIN Banten, disambut hangat oleh Sekretaris Jenderal Majma, Prof. Dr. Abdullah Bin Shalih Al-Washmi, beserta jajaran. Pertemuan ini menghasilkan sejumlah kesepakatan penting yang memperkokoh visi UIN Banten sebagai universitas berkelas dunia.
Dalam pertemuan tersebut, Majma Malik Salman menawarkan kesempatan bagi dosen dan mahasiswa UIN Banten untuk mengikuti program pembelajaran intensif di Markaz Abjad. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar secara gratis selama enam bulan, serta kepada dosen selama satu bulan penuh. Tawaran ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi bahasa Arab sivitas akademika UIN Banten sekaligus memperluas jejaring internasional.
Lebih jauh lagi, sebagai bentuk apresiasi terhadap keseriusan UIN Banten dalam menjalin kerja sama, Majma memberikan kepercayaan kepada UIN Banten untuk menyelenggarakan sejumlah program unggulan yang dikelola oleh Majma di Indonesia. Kepercayaan ini menunjukkan pengakuan atas kapasitas UIN Banten sebagai institusi pendidikan yang mampu mengelola program-program berstandar internasional.
Dalam kesempatan yang sama, Majma Malik Salman juga menyampaikan ketertarikannya untuk mengunjungi Kampung Kaligrafi di Lengkong Kyai, Tangerang, Provinsi Banten. Inisiatif ini bertujuan untuk melestarikan seni kaligrafi, khususnya khat khas Indonesia, sebagai bagian dari warisan seni Islam dunia.
Rektor UIN Banten, Prof. Dr. Wawan Wahyuddin, M.Pd., menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan visi UIN Banten sebagai universitas yang tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga menjadi pemain utama di level internasional. “Kerja sama dengan Majma Malik Salman adalah tonggak sejarah bagi UIN Banten untuk menjadi pusat studi bahasa Arab terbesar di Asia. Kami optimis, kolaborasi ini tidak hanya membawa manfaat besar bagi sivitas akademika, tetapi juga bagi dunia pendidikan Islam secara global,” ujar Prof. Wawan.
Wakil Rektor I, Prof. Mufti Ali, Ph.D., menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan peluang besar untuk memperkuat kualitas pendidikan dan riset di UIN Banten. “Kemitraan ini adalah bukti nyata komitmen UIN Banten dalam mengembangkan program-program internasional yang bermanfaat bagi masyarakat global,” katanya.
Dr. Siti Shalihah, sebagai Pengurus IMLA dan Dosen Bahasa Arab UIN Banten, turut mengapresiasi kerja sama ini. “Majma Malik Salman adalah mitra strategis yang sangat relevan untuk memperkuat posisi UIN Banten sebagai pusat keunggulan dalam bahasa Arab dan seni Islam. Kami bangga menjadi bagian dari transformasi ini, selain itu IMLA Indonesia pun telah lama bekerja sama dengan UIN SMH Banten dan Majma Malik Salman, dikesempatan ini pun Ketua Divisi Kerjasama DN IMLA sekaligus menyerahkan undangan ke Sekjen Majma sebagai salah satu penerima award pada perayaan hari bahasa Arab sedunia yang akan diselenggarakan di Jakarta atas kerjasama IMLA dengan UNJ pada tanggal 18 desember mendatang ” ujarnya.
Langkah besar ini menunjukkan bahwa UIN Banten siap menjadi pelopor dalam membangun jejaring internasional yang kokoh. Dengan semangat Go Internasional, UIN Banten terus memperluas kerja sama dengan institusi ternama dunia, membuka jalan untuk menciptakan pusat studi bahasa Arab yang unggul, inovatif, dan berdaya saing global, sekaligus mengangkat nama Indonesia di kancah dunia.