UIN Jakarta dan Atdikbud Riyadh Gelar Seminar Internasional
Jakarta, BERITA UIN Online— UIN Jakarta bekerjasama dengan Atdikbud Riyadh, IMLA Indonesia, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan King Saud University menggelar Seminar Internasional Virtual yang diikuti peserta dari berbagai Lembaga pada Senin, (27/12/2021).
Kegiatan bertema “Inovasi Pendidikan Bahasa Arab Pasca Pandemi Covid-19” tersebut menghadirkan enam narasumber, yaitu Dr Abd Aziz Ahmad Duta Besar LBPP RI untuk Arab Saudi, Dr Badrus Sholeh Atase Dikbud KBRI Riyadh, Dr Ali Ma’yuf Dosen King Saud University, Dr Tulus Musthofa Ketua Umum IMLA Indonesia, Dr Mamluatul Hasanah Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Dr Azkia Muharom Albantani Dosen FITK UIN Jakarta.
Dr Abd Aziz Ahmad dalam sambutannya sebagai Duta Besar menyampaikan terima kasih dan merasa senang kegiatan kolaborasi ini dapat terlaksana.
Aziz menilai diselenggarakannya kegiatan tersebut sangat tepat di masa pandemic ini dengan menyebutkan beberapa alasan.
Pertama, dalam waktu dekat tahun 2022, pemerintah Indonesia akan menjadi negara ketua pelaksana G-20 dengan kebijakan global untuk melaksanakan pemulihan ekonomi pasca pandemic.
“Topik hari ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia,” ujar Aziz.
Kedua, lanjutnya, tantangan yang dihadapi guru dan praktisi bahasa Arab dalam berinovasi pembelajaran online pasca pandemi Covid-19 akan menjadi salah satu arahan yang harus diikuti oleh perguruan tinggi di Indonesia.
Ketiga, Atdikbud KBRI Kerajaan Arab Saudi ditugaskan untuk mengadakan kerja sama pendidikan antara universitas di Kerajaan Arab Saudi dan universitas di Indonesia.
“Kami menekankan pentingnya membuka peluang di program studi lain selain bahasa Arab,” imbuhnya.
Keempat, kata Aziz, Bahasa Arab sebagai bahasa resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa akan lebih penting jika dikaitkan dengan menghadapi tantangan internasional, termasuk kerja sama ekonomi, mengatasi resolusi konflik bersama dan menjaga hubungan politik global yang lebih harmonis.
“Hal inilah yang menjadi tantangan bagi praktisi bahasa Arab untuk berkolaborasi dengan pemangku kepentingan dalam skala yang lebih besar,” tandasnya.
Sementara Atase Dikbud Dr Badrus Sholeh menyampaikan apresiasi kepada pimpinan institusi yang berkenan melakukan kolaborasi seminar internasional virtual ini, khususnya kepada seluruh narasumber.
“Berkat kerja keras panitia pelaksanaan, alhamdulillah konferensi ini bisa terlaksana,” ujar Badrus.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh nara sumber yang hadir secara berurutan dari Dosen King Saud University Dr Ali Ma’yuf, Ketua Umum IMLA Indonesia Dr Tulus Musthofa, Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Dr Mamluatul Hasanah dan Dosen UIN Jakarta Dr Azkia Muharom Albantani.
Diketahui, kegiatan berlangsung mulai pukul 13.00-16.30 WIB bertepatan dengan pukul 09.00-12.30 waktu Riyadh. (sm/mf/musam)